0

Hanjakal Abieee..



                Bruukk.. “maaf maaf aku gak sengaja.” ucapku pada salah seorang teman SMA yang aku tabrak. “ati-ati donk!” tegurnya. Aku berjalan menuju ruang kelas bersama teman sekelasku yang juga sahabatku. “zhee, kamu kenapa sakit? Aku antar ke UKS ya?” “gak ko cha aku baek. Aku Cuma lagi gak konsen aja” “emang lagi ngelamunin apa si?” “ahh, gak apa-apa”. Obrolan kami pun terpotong oleh bel sekolah yang berbunyi. Kami pun segera berlari menuju kelas karena Pak Jam yang terkenal ganteng tapi ‘killer’ itu udah memasuki kelas.
                Jam ke-3 pun selesai, akhirnya istirahat tiba… kulihat chacha sedang ngobrol berdua dengan orang itu di kelas. Tapi kenapa aku merasa ada sesuatu yang aneh dalam diriku, ada rasa panas, kesel, sebel, lebih tepatnya jealous.. Haaa!!! Apa jealous?? Gak gak mungkin Zhee. Uhh, kuputuskan untuk mengabaikan perasaan ini dan pergi mengisi perut ke kantinya Mang Oni.
                #ting tong ting tong… akhirnya bel pulang berbunyi juga. “eh, Zhee ngenet yuk” ajak chacha. “ah, gak ah males aku” tolak aku. Sepanjang jalan kami saling berdiam diri, padahal biasanya aku yang ngoceh mulu. aku slalu terbayang saat chacha berduaan dengan orang itu. Aku merasa ada sedikit rasa benci padanya. Aku gak tau kenapa? Padahal kan dia gak punya salah sama aku. Mungkin karena melihat dia bersama orang itu mengingatkanku pada masa lalu.
                Dulu sekitar 3 tahun yang lalu orang itu pernah menyukaiku, pernah cinta sama aku, slalu mengejarku. Sampai akhirnya dia menyatakan cinta padaku di tempat umum. Aduduhhhh waktu itu aku malu bangetttt. Jawaban dari aku untuk orang itu sampe-sampe dijadiin taruhan sama anak yang nimrung di tempat kami. Ih gimana gak ill feel norak banget tau gak, Sumpah malu banget.. besoknya ku katakan pada orang itu aku gak akan terima dia dulu karena aku pun masih belum mengerti tentang cinta dan belum memikirkan ke arah situ. Mungkin dia kecewa but dia terus mengejarku sampai duduk di bangku SMA.  Selalu dia perhatikan aku tapi aku abaikan. Sampai saatnya dia lelah slalu mengejarku yang tak pernah akan pasti, mungkin dia coba lupakan aku tapi aku merasa ada yang hilang aku rindu  diperhatikannya, dipujinya, ditatapnya. Aku gak nyangka ternyata aku akan seperti ini. Ternyata aku aku aku ‘menyesal. Sing “aku menyesal tlah membuatmu menangis dan biarkan memilih yang lain by Rossa.
                Tapi itu akan jadi pelajaran bagiku untuk menjadi lebih peka tehadap orang yang ada didekat kita. Yang lalu biarkanlah berlalu ikuti saja hatimu……!!! OK Zhee!!
Back to Top