Persiapan untuk study tour kali
ini bener-bener mateng. Semua yang aku butuhkan udah aku daftar dari hari-hari
sebelumnya. Pokonya untuk barang bawaan semuanya sukses. Ba’da isya aku
berpamitan pada orang tua untuk berangkat ke kostan Puput sama Ilma diantar
bapak. Masih harus nunggu sampai jam satu malam untuk berangkat ke tempat
tujuan, Jakarta.
Aku kira seperti study tour SMP
dulu. Tapi semuanya beda. Setelah pengarahan di aula aku masih harus nunggu
karena busnya belum datang juga. Itu bikin kesel banget. Sekitar jam 2 pagi bus
baru dateng. Anak-anak sibuk membawa barang bawaannya menuju bus masing-masing.
Inilah awal dari perjalananku, bismillah yaa Allah lancarkan perjalananku.
Jadwal untuk hari pertama, 14
Januari 2013 kunjungan ke IPB (Institut Pertanian Bogor) dan PPIPTEK di TMII.
IPB yang biasa disebut kampus hijau itu sangatlah luas. Semuanya dipenuhi warna
hijau. Mataku dimanjain banget soalna hijau itukan warna favoritku. Aku tertarik dengan keadaan alamnya yang
sejuk dan indah.Kalu semua kampus seperti itu pasti semua mahasiswa bisa nyaman
dan betah belajar di kampus. Di sana aku belajar mengenai kultur jaringan
mulaidari pengertian, proses dan cara pembuatannya. Di ruang Auditerium yang
dingin berAC, aku dan teman-teman disuguhi presentasi tentang kampus IPB.
Walaupun sedikit jenuh tapi okelah untuk menambah wawasan.
Kampus IPB telah aku kunjungi,
PPIPTEK adalah giliran selanjutnya. PPIPTEK berada di kawasan TMII (Taman Mini
Indonesia Indah). Di tempa ini tuh seru bisa belajar IPTEK khususnya fisika
dengan alat peraga langsung. Tapi sayangnya bentrok sama waktu, belum sempet
jelajah seisi PPIPTEK harus naik bus lagi menuju ke penginapan di Asrama Haji.
Okay, cukuplah buat hari pertama penuh dengan wawasan dan alam.
Rasanya deket banget sama temen
pas di penginapan. Kamarnya luas, cukup nyaman, dan kasurnya itu walaupun biasa tapi rasanya empuk bukan
main. Badan yang pegel-pegel seharian tidur di bus akhirnya bisa nemu kasur
juga. Anak-anak kelas lain asyik dangdutan tapi aku bareng temen-temen skipay
(Dea, Lulu, Caca, Nadia, Ilma, Puput, Tira) lebih milih tidur ketimbang
dangdutan. Tidur dipenginapan ini tuh ga boleh disia-siain. Aku harus
bener-bener istirahat biar fit di Dufan besok.
Nah ini dia yang ditunggu-tunggu
dari study tour, setelah belajar di universitas kini giliran bersenang-senangdi
Ancol. Di mulai dengan pertujukan binatang di Gelanggang Samudra Ancol (GSA),
nonton film 4D yang gak terlalu seru, dan akhir dari jelajah di GSA adalah
menonton pertunjukan lumba-lumba di stadion khusus yang hanya sebentar. Gak
sebanding sama nunggu stadionnya penuh diisi penonton. Cukuplah buat penyegaran
dan menambah pengetahuan tentang binatang walau gak seasyik di PPIPTEK.
Di Dufan seru banget, bener-bener
puas nyoba banyak permainan. Satu persatu semuanya aku coba. Mulai dari naik
kora-kora, histeria, halilintar, pontang panting, bom-bom car, biang lala,
masuk ke rumah ajaib yang miringnya bikin pusing, masuk ke rumah jail dan
memang bener-bener dijailin, sampai ke istana boneka segala yang bikin kita
serasa kembali kayak anak TK yang suka main boneka-bonekaan. Betenya di Istana
Boneka huh. Bikin kesel luar biasa.
Tapi diantara semua permainan
yang paling seru dan berkesan itu ‘Histeria’ . Permainan ini bikin aku maksa
temen biar naik. Susahnya minta ampun tapi semuanya gak sia-sia. Sensasi naik
histeria itu kaya… Aaa pokonya sulit diungkapkandengan kata-kata deh. Tapi yang
pasti itu seru. Awalnya si emang agak sedikit kecewa dengan kursi yang diduduki
di wahana itu. Gak sesuai yang diharapkan harusnya kan duduk ngadep ke temen
biar bisa foto tapi malah kebaagian di belakang. Eh ternyata gak disangka kursi
di belakang membawa nikmat luar biasa.
Naik histeria itu bikin jantung
berhenti berdetak. Kagetnya gak kekira. Ditambah sound pemandunya itu yang
bikin suasana jadi khawatir dan cemas. Bismillah hanya itu yang aku ucap
sewaktu persiapan naik dan wuuuuussss kursi yang aku duduki terangkat ke atas
dengan kecepatan yang super. Aku teriak sekencang mungkin dan ketika kursi
berhenti sejenak di puncaknya.. Wow indah banget pantai Ancol dilihat dari
atas. Subhanallah keren, gak nyesel naik wahana ini.
Oleh-oleh dari study tour kali
ini gak banyak. Hanya beberapa potong baju untuk keluarga di rumah dan makanan
khas Purwakarta yang dibeli saat Bus berhenti di pusat oleh-oleh. Satu lagi
dari oleh-oleh yang aku beli yaitu boneka kura-kura dari Dufan berwarna
hijau-kuning. Matanya itu loh innocent banget, lucu pokonya. Ku namakan
kura-kura itu si tempurung hijau pengganti dari Quti, kura-kuraku yang diberikan
pada teman bapak. Aku benar-benar suka itu. Tentunya pengalaman, tambahan
wawasan, dan kesan-kesan di perjalanan bareng teman-teman merupakan oleh-oleh
yang berharga dan akan selalu teringat.
Iruzuka~~